gep-indonesia.org

Bukan Pertamina, BUMN Ini Sumbang Cuan Terbesar ke Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia – Status PT Pertamina sebagai BUMN penyetor dividen terbesar ke pemerintah mulai luntur. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini mencatatkan diri sebagai pemberi dividen terbesar bagi pemerintah dalam lima tahun terakhir.

Dalam catatan Kementerian Keuangan, setoran dividen BUMN kepada pemerintah mencapai Rp 40,6 triliun pada 2022. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Rp 20,5 triliun pada 2020.

Pemerintah belum memberi detail BUMN mana saja yang menjadi penyumbang dividen terbesar pada 2022. Detail masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).




ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) BPK 2021, penyumbang dividen terbesar ke pemerintah pada 2021 adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dengan nilai mencapai Rp 8,67 triliun.

Di bawah Telkom terdapat BRI dengan setoran Rp 6,92 triliun, Bank Mandiri dengan Rp 6,17 triliun, kemudian Pertamina dengan Rp 4 triliun.

Jika ditarik selama periode lima tahun terakhir atau 2017-2021, BRI menjadi penyumbang terbesar dividen dengan total Rp 41,42 triliun.

Pertamina ada di bawah BRI dengan total setoran mencapai Rp 40,62 triliun. 

Pada periode 2018-2021, BRI dan Telkom bergantian menjadi penyumbang dividen terbesar. Kondisi ini berbanding terbalik pada periode 2012-2017 di mana Pertamina menjadi raja.



Sepanjang enam periode tersebut, Pertamina lima kali menempati urutan pertama dalam daftar BUMN penyumbang dividen terbesar.

Bila diurut dalam 10 tahun terakhir (2012-2021), Pertamina masih menjadi penyumbang terbesar dividen kepada pemerintah.

Selama 10 tahun, perusahaan yang berdiri pada 1957 tersebut menyumbang dividen sebesar Rp 78,98 triliun. Setoran Pertamina jauh di atas Telkom yang menyumbang Rp 62,90 triliun.

Di bawah Telkom terdapat BRI sebesar Rp 58,38 triliun kemudian PT Bank Mandiri sebesar Rp 46,29 triliun. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyumbang dividen sebesar Rp 18,65 triliun.

Turunnya setoran Pertamina terkait erat dengan penurunan harga minyak mentah. Setoran laba BUMN Pertamina bahkan anjlok menjadi Rp 4 triliun pada 2021. Setoran tersebut jauh dari rata-rata sembilan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,3 triliun.

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Semen Indonesia yang kerap masuk dalam 10 besar penyumbang dividen terbesar pada 2012- 2017 juga menghilang dalam empat tahun terakhir.

Sebaliknya, perbankan kini merajai sebagai daftar penyumbang dividen. Setoran dividen Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) melonjak tajam dalam lima tahun terakhir.

Pada 2012-2017, bagian laba yang disetor BNI baru mencapai Rp 6,6 triliun. Angkanya melonjak menjadi Rp 10,3 triliun pada 2018-2021.


CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terapkan ESG, BRI Raih Ranking Tertinggi di ASRRAT 2022


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version