gep-indonesia.org

BRI Jadi Bank Nasional Dengan Pengelolaan Risiko ESG Terbaik

Jakarta, CNBC Indonesia– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam kegiatan bisnis maupun operasional perusahaan. Adapun BRI berhasil mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkat Sustainalytics berupa penurunan penilaian tingkat risiko dalam ESG Risk Ratingyang dirilis.

Dalam pemeringkatan ESG Risk Rating tahun 2022 yang diterbitkan pada awal Oktober lalu, Sustainalytics memberikan skor 18,8 atau low risk terhadap BRI.

ESG Risk Rating Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut. Semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka dipersepsikan semakin baik perusahaan tersebut dalam mengelola risiko ESG.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Skor BRI dalam ESG Risk Rating dari Sustainalytics tercatat mengalami perbaikan secara konsisten, sebagaimana terlihat dari ESG Risk Rating dengan skor 30,00 atau high risk pada 2020. Kemudian pada 2021 masuk ke kategori medium risk dengan skor 21,5 meraih predikat low risk pada tahun ini dengan skor 18,8.

Adapun skor yang diraih BRI juga tercatat terbaik di kategori industri perbankan di Indonesia.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan bahwa BRI senantiasa mengikuti berbagai pemeringkatan ESG yang berstandar internasional sebagai salah satu parameter dalam implementasi ESG. Di samping itu, BRI berupaya menjadi akselerator penerapan ESG melalui role modelling.

“Keterlibatan aktif BRI dalam pengukuran ESG Rating juga merupakan salah satu strategi perusahaan dalam melakukan continuous improvement terkait implementasi ESG. Sehingga senantiasa dapat men-deliver economic value dan social value bagi seluruh stakeholders,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).

Seperti diketahui ESG Risk Rating dari Sustainalytics digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pemilihan 30 konstituen IDX ESG Leaders Index. Dalam indeks tersebut, BRI juga tercatat sebagai perbankan dengan performa terbaik dalam penerapan ESG.

“Pengukuran ESG Risk Rating menjadi salah satu acuan kami untuk meneruskan misi sebagai First Mover on Sustainable Banking di Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan demi prosperity masyarakat luas,” ungkap Ahmad.

Lebih lanjut, dari segi bisnis, BRI mendukung aktif penyaluran permodalan terhadap pembiayaan berkelanjutan dan mendorong UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan untuk turut menerapkan prinsip ESG. BRI mencatat penyaluran kredit berkelanjutan mencapai Rp657,1 triliun atau setara dengan 65,5% dari total portofolio kredit BRI pada Kuartal II-2022, dan sebanyak Rp74,7 triliun di antaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau.

“Dukungan BRI dalam menyalurkan kredit berkelanjutan kembali dioptimalisasi melalui penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond) Berkelanjutan I dengan total nilai mencapai Rp15 triliun dan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun,” papar Ahmad.

Sebelumnya, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini juga melakukan aksi korporasi penerbitan Sustainability Bond dengan nilai US$500 juta.

Kemudian inisiatif lainnya adalah BRI Menanam yang diestimasikan dapat menyerap 108.065 ton Co2 pada tahun kelima sejak program ini diluncurkan pada Agustus 2022 melalui penyaluran 1,75 juta bibit pohon kepada nasabah pinjaman, terutama KUR hingga 2023. Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam.

Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Selanjutnya operasional BRI yang telah menunjang aspek keberlanjutan dan minim emisi. Di mana BRI menggunakan 30 mobil listrik di berbagai Regional Office (RO) sebagai kendaraan operasional.

“Tidak hanya itu, terdapat 50 motor listrik yang digunakan oleh para Tenaga Pemasar BRI,” jelas dia.

Adapun sejumlah penggunaan sumber daya ramah lingkungan di BRI, antara lain implementasi green building, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), hingga kendaraan listrik. Kemudian, BRI juga meresmikan Menara BRILian pada 17 Agustus 2022, di mana bangunan tersebut telah mendapatkan sertifikasi green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) kategori gold.

Selain itu, digitalisasi business process juga menjadikan BRI lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Langkah ini tercermin dari digitalisasi proses pengajuan kredit melalui BRISPOT hingga layanan mobile banking BRImo.

“Meningkatnya kesadaran terhadap penerapan ESG menjadikan BRI senantiasa berusaha mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Harapannya, tentu saja agar dapat memberikan pelayanan melebihi ekspektasi seluruh stakeholders,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jalankan Prinsip ESG, BRI Unggul di Investasi Hijau

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version