Bos Sawit, Abis Drop 2 Hari Beruntun, CPO Ngamuk!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) meroket di sesi awal perdagangan Kamis (10/11/2022), setelah ambles dua hari beruntun. Apa pemicunya?

Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melesat 1,12% ke MYR 4.245/ton pada pukul 08:27 WIB.

Read More



Wang Tao, analis komoditas Reuters memproyeksikan bahwa harga CPO akan menguji kembali titik support di MYR 4.177/ton, penembusan di bawahnya dapat membuka jalan menuju kisaran MYR 3.994-4.072/ton.


Sumber: Refinitiv

Minyak sawit Malaysia pada Rabu (09/11) berakhir ambles 3,78% menjadi MYR 4.196/ton (US$ 895/ton) dan menjadi posisi terendah sejak 31 Oktober 2022 karena ekspektasi kenaikan persediaan CPO, serta adanya potensi penurunan permintaan karena China masih memberlakukan zero covid. Dengan begitu harga CPO telah menurun sejak 2 hari beruntun

“Harga turun menjelang data Dewan Minyak Sawit Malaysia yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan yang lebih tinggi di Malaysia. Serta, komitmen China yang melanjutkan kebijakan zero covid juga membebani harga,” tutur Direktur Pialang Comglobal di Singapura Pranav Bajoria dikutip Reuters.

Survei Reuters memprediksikan bahwa persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Oktober kemungkinan naik ke level tertinggi tiga setengah tahun karena produksi meningkat sementara impor merosot.

Persediaan CPO diprediksi naik 9,3% pada Oktober jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 2,53 juta ton dan menjadi yang terbesar sejak April 2019.

Selain itu, laju CPO terbebani oleh penurunan harga minyak saingan yakni minyak kedelai. Harga minyak kedelai di Dalian ditutup ambles 2,4%. CPO kerap dipengaruhi oleh laju minyak saingan karena mereka bersaing di pasar nabati global.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos Sawit Sumringah, Harga CPO Naik Lagi 0,42%

(aaf/aaf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts