Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkapkan segmen ultra mikro dan UMKM mampu memberikan kontribusi besar pada ekonomi Indonesia dan ASEAN. Dia mengungkapkan ada dua kunci yang dapat dilakukan agar UMKM bisa berkontribusi lebih besar pada ekonomi kawasan, yakni transformasi digital dan pembiayaan inovatif.
“BRI memiliki posisi strategis untuk mendukung ekonomi nasional dan ASEAN melalui fokus melayani ultra mikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Sunarso saat ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023, Selasa (5/9/2023).
Dia mengungkapkan segmen ultra mikro dan UMKM selama ini menajdi tulang punggung ekonomi Indonesia. Segmen ini memiliki 64,2 juta entitas dan merepresentasikan 99% total bisnis entitas di tanah air, dengan penyerapan tenaga kerja 117 juta orang. Kedua segmen ini juga berkontribusi 62% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BRI juga berkomitmen melayani underserved population yang memiliki potensi yang besar. Menurut Sunarso, mereka biasanya memiliki akses yang terbatas pada layanan keuangan terutama layanan keuangan formal seperti bank. Untuk itu, pada 2019 tercatat dari 65 juta pelaku usaha di segmen ultra mikro, ada 14 juta yang usahanya tidak punya akses keuangan sama sekali.
“Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti cakupan layanan yang tidak seimbang dari institusi keuangan formal dan peran agen finansial yang belum optimal untuk menyediakan layanan keuangan,” kata dia.
Untuk menjawab tantangan ini, BRI pun mengembangkan hybrid bank yang menggabungkan jangkauan perusahaan hingga pelosok dan layanan digital. BRI pun telah memiliki 661 ribu agen BRILink dan telah berkontribusi Rp 1.300 triliun total transaksi setiap tahunnya.
“Jadi segmen ultra mikro berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan. Kami berharap upaya ini bisa berdampak pada kawasan ASEAN,” kata Sunarso.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Strategi Penyuluran Kredit BRI Hadapi Momentum Tahun Politik
(rah/rah)
Sumber: www.cnbcindonesia.com