Batal Anjlok Parah, IHSG Berhasil Menguat di Akhir Sesi II

Jakarta CNBC Indonesia –Mengakhiri perdagangan yang bergejolak pekan ini (06/01/23), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat setelah sempat dibuka melemah.

Read More

Ekuitas Indonesia pada penutupan perdagangan pekan ini naik 30 poin atau 0,46% ke level 6.684,55.

Sebanyak 271 saham mengalami apresiasi, 264 saham terkoreksi sementara 179 lainnya mendatar.

Perdagangan mencatatkan sebanyak 15,3 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1,15 juta kali serta nilai perdagangan hampir 9,2 triliun rupiah.

Dilansir dari Refinitiv sebagian besar indeks sektoral Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan dengan sektor energy dan utilitas menjadi pemimpin penguatan.

Sementara itu, Laju IHSG pada penutupan sesi II ditopang oleh beberapa saham yang meningkat. Gudang Garam meroket7,08%,diikuti oleh HM Sampoerna dan Semen Indonesia naik 5,66% dan 5,60%. BFI Finance Indonesia berakhir menguat 5,39% setelah dua hari sebelumnya turun.

Beralih ke saham emiten batubara, saham milik konglomerat Low Tuck Kwong, Bayan Resources naik 3%. Tak hanya Bayan, Adaro Energy juga menguat 1,29%.

Meski mayoritas bank buku IV berada di zona merah denganBankCentral Asia menjadi satu-satunya bank raksasa yang menopang IHSG dengan kenaikan sebesar 0,61%.

Dalam sepekan indeks turun 2,42% sementara jika dilihat dalam sebulan indeks melemah 0,46%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dear Investor, Ada Tuah September Effect, Apa Tuh?

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts