gep-indonesia.org

Banyak Saham Ambruk, IHSG Susah Payah Jaga Level 7.000

Jakarta CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di wilayah negatif pada penutupan perdagangan hari ini (02/12). Beberapa sentimen menjadi faktor yang secara signifikan melemahkan IHSG.

IHSG ditutup di zona merah pada level 7019.64 atau turun sebesar 0.01%. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh nilai tertinggi di level 7021.82 nilai terendah di level 6967.95.

Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 49 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1.1 juta kali serta nilai kapitalisasi pasar senilai 9544.8 Triliun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat 330 saham mengalami koreksi, 213 saham menguat dan 169 lainnya konsisten tidak berubah.

Dilansir dari Refinitiv, pada pukul 15.00 sebanyak mayoritas indeks sektoral membuat IHSG terparkir di wilayah negatif. Tiga diantara indeks tersebut antara lain sektor utilities (-0.98%), industrial (-0.94%), dan teknologi (-0.67%).

Terdapat banyak saham ambruk dan bahkan hingga menyentuh batas bawah alias auto reject bawah (ARB) yang menyetir pelemahan IHSG pada akhir perdagangan kali ini. Salah satunya yakni emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK). Hingga artikel ditulis, pada pukul 15.00 WIB saham BSBK sudah ambruk hingga 6.96% ke 294/unit.

Jika menilik orderbook-nya, sudah di order jual atau offer sebesar 648.976 lot di harga 294/unit.

Padahal beberapa waktu lalu, saham BSBK sempat melejit dipicu oleh potensi adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perseroan bakal diuntungkan, karena BSBK memiliki aset berupa pusat perbelanjaan modern di Kota Balikpapan. Balikpapan sendiri dianggap sebagai kota calon pinggiran IKN yang layak huni kini.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali ditutup dengan koreksi hingga Auto Reject Bawah (ARB). Harga saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) auto reject bawah (ARB). Pada perdagangan Jumat (2/12/2022) pukul 15.00 WIB harga saham MPPA tercatat turun 6,99% menjadi Rp173/saham.

Selain itu, mayoritas saham bank kakap juga mengalami penurunan, kecuali saham PT Bank Negara Indonesia Tbk serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang masih mampu menguat masing- masing 0.5% dan 1.20%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Exit mobile version