Arab Bersabda, Harga Minyak Mentah pun Nanjak 1%!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah naik sekitar 1% setelah eksportir utama Arab Saudi mengatakan OPEC+ bertahan dengan pengurangan produksi dan dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk menyeimbangkan pasar.

Read More

Pada perdagangan Selasa (22/11/2022) harga minyak mentah Brent tercatat US$88,36 per barel , naik 1% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) naik 1,1% menjadi US$80,95 per barel.


Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan tetap pada keputusan pemotongan output dan tidak membahas potensi peningkatan produksi minyak dengan produsen minyak OPEC lainnya.

Uni Emirat Arab, produsen besar OPEC lainnya, menyangkal mengadakan pembicaraan tentang perubahan perjanjian OPEC+ terbaru seperti yang diisukan. Sementara Kuwait mengatakan tidak no such talks . Algeria mengatakan revisi perjanjian OPEC+ yang “tidak mungkin” tidak dibahas.

Di sisi lain, kekhawatiran atas permintaan minyak dalam menghadapi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan kebijakan penguncian COVID China yang ketat juga menekan harga.

Selain itu, dikabarkan Uni Eropa memperlunak proposal sanksi terbarunya untuk pembatasan harga ekspor minyak Rusia dengan menunda implementasi penuhnya dan memperlunak ketentuan pengiriman utama. Uni Eropa mengusulkan penambahan transisi 45 hari untuk adaptasi pembatasan harga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Minyak Jeblok 7%, RI Untung Atau Malah Apes?

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts