Anjlok 1% Lebih, IHSG Sentuh Level Terendah 7 Pekan!

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot di awal perdagangan Selasa (6/12/2022) hingga menyetuh level terendah dalam 7 pekan terakhir. Memburuknya sentimen pelaku pasar setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat membuat IHSG ikut merosot.

Read More

Melansir data Refinitiv, IHSG jeblok lebih dari 1% di awal perdagangan ke 6.911,833. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 20 Oktober lalu.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan purchasing managers’ index (PMI) jasa AS pada November naik menjadi 56,5 dari bulan sebelumnya 54,4, mematahkan ekspektasi penurunan menjadi 53,3.

Sektor jasa berkotribusi sekitar sepertiga dari total perekonomian AS, sehingga ekspansi yang meningkat menjadi indikasi kuatnya perekonomian, dan inflasi kemungkinan susah turun.

“Data ISM sektor jasa menggarisbawahi perekonomian AS masih menunjukkan kekuatan, meski kondisi finansial sudah ketat. Ini menjadi kabar baik bagi outlook pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak bagus bagi The Fed yang berusaha meredam demand dan menurunkan inflasi,” kata Priscilla Thiagamoorthy, ekonom di BMO Capital Markets, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (5/12/2022).

Hal ini membuat pasar kembali memperhitungkan The Fed akan bertindak agresif lagi bulan ini dengan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Padahal sebelumnya pasar melihat suku bunga bulan ini akan dinaikkan 50 basis poin, dan ketua The Fed, Jerome Powell juga mengindikasikan hal tersebut bisa dilakukan bulan ini.

“Saya pikir isunya adalah ‘puncak inflasi, puncak suku bunga, puncak dolar’, saya pikir itu kini perlahan berubah menjadi inflasi yang persisten, suku bunga tinggi yang lebih lama dan persisten,” kata Jane Foley, FX strategist senior di Rabobank.

Dolar AS langsung kembali menguat pasar rilis data tersebut, sementara bursa saham AS (Wall Street) merosot merespon data tersebut, dan menjalar ke Asia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi Nyaris Sentuh 6%, IHSG Merana Lagi

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts