Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya melalui perusahaan pelat merah juga ikut berkontribusi untuk ketahanan pangan.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, salah satunya melalui ketersediaan subsidi pupuk yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara yang agraris dan identik dengan kualitas tanah yang subur.
Dengan memastikan kapasitas produksi pupuk yang stabil dengan efisiensi yang makin baik, HPP-nya diharapkan dapat menurun. Harapannya, dengan harga pupuk yang terjangkau, maka produksi pangannya dengan lebih produktif.
“Harapan kita pupuk nanti jadi perusahaan yang sehat. Tadi kan, Agency of Development dia jalan di sisi penyediaan pupuk subsidi, tapi dia juga masuk ke pupuk yang komersial, maupun masuk ke chemical yang menjadi future bisnisnya pupuk ke depan,” ujarnya dalam acara BUMN Report CNBC Indonesia, Jumat (1/9).
Kemudian, lanjutnya, untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya melalui peran Bulog ditugaskan untuk menjaga tiga produk, yaitu padi, jagung, dan kedelai. “Di mana ini ada peran pemerintah untuk menjaga harga pangan pada waktu panen dan juga harga pada waktu terjadi peningkatan suplai dimana berkurang,” imbuhnya.
Tiko melanjutkan lebih jauh, permintaan pangan tidak mungkin berkurang, namun suplainya dapat kemingkinan bekurang karena berbagai faktor termasuk El Nino. “Nah, ini memang dengan pemerintah tentunya kita diskusi detail mengenai ketersediaan dan ketahanan pangan. Nah, contohnya Bulog,” sebutnya.
Dengan perkiraan cuaca kekeringan ini, saat ini Bulog diminta untuk membeli beras impor untuk jadi stok nasional. “Nah, ini lagi proses untuk beli sekitar 2 juta ton. Nah, ini memang jadi proses yang terus berlanjutan,” ucapnya.
Sehingga, untuk menjaga ketahanan dan stabilitas pangan, BUMN melakukan intervensi pasar.
Di sisi lain, Tiko juga mengungkapkan, BUMN melalui RNI dan PTPN juga masuk ke komersial yang dituntut harus terus meningkatkan produksinya.
“Jadi peran untuk stabilisator harga, peran untuk menjadi reserve pangan, dan peran untuk di hulunya juga, untuk meningkatkan produksinya juga. Ini ya tiga-tiganya kita kerjakan. Ya harapan kita kalau ini semua konsisten, moga-moga ya dua, tiga tahun ke depan. Jadi kalau inflasi sudah kita jaga bisa stabil inflasi ya,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Mau Lolos Test Rekrutmen Bersama BUMN, Lakukan 5 Hal Ini
(rob/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com