9 Gubernur Usai Menjabat, Ada Ganjar & RK! Ini Paling Kaya

Jakarta, CNBC Indonesia – Sembilan Gubernur akan melepas masa jabatannya pada 5 September 2023. Artinya usai sudah mereka memimpin suatu provinsi. Hal ini merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 152/P sampai dengan 154/P dan 156/P Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018.

Selanjutnya, nomor 158/P Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018, nomor 159/P sampai dengan 162/P Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018-2023.

Dari keputusan presiden tersebut, ada 9 gubernur yang dilantik 5 tahun lalu tepatnya 5 September 2018. Dengan masa jabatan gubernur 5 tahun, berarti masa jabatan 9 gubernur tersebut akan habis 5 September 2023.

Berikut daftar lengkap kesembilan gubernur yang akan habis pada 5 September 2023 dan total kekayaannya :

1. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji

Gubernur Kalimantan Barat saat ini dijabat oleh Sutarmidji, yang juga seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berdasarkan laporan LHKPN terakhir yang diajukan pada 31 Desember 2021, harta kekayaan yang dimiliki oleh Sutarmidji mencapai total sebesar Rp 12.306.181.020.

2. Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi

Melansir dari laman e-LHKPN Ali Mazi tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaanya kepada negara. Terbaru adalah 27 Maret 2023 untuk LHKPN periodik 2022. Berdasarkan LHKPN tersebut, Ali Mazi mempunyai total Harta Kekayaan Rp 30.783.937.449.

3. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman

Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Wagub pada tahun 2018. Mengutip berdasarkan LHKPN, harta kekayaan Andi Sudirman Sulaiman mencapai Rp 10.387.903.068

4. Gubernur Papua Lukas Enembe

Melansir dari laman e-LHKPN, harta Lukas Enembe mencapai Rp 33,7 miliar saat dilaporkan pada 31 Maret 2022 untuk periodik 2021.

Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar harta Lukas Enembe merupakan tanah dan bangunan senilai Rp 13,6 miliar. Lukas memiliki 6 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kab/Kota Jayapura dengan tanah dan bangunan terbesar seluas 300 ribu meter persegi yang bernilai Rp 10 miliar.

Harta Lukas juga berasal dari 4 unit alat transportasi dan mesin yang bernilai Rp 932,4 juta. Nilai tersebut termasuk mobil Toyota Fortuner senilai Rp 300 juta, Honda Jazz senilai Rp 150 juta, Toyota/Jeep Land Cruiser senilai Rp 396,9 juta, dan Toyota Camry senilai Rp 85,5 juta.

Selain itu, terdapat surat berharga milik Lukas yang bernilai Rp 1,26 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp 17,98 miliar.

5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Pada tahun 2018, Ridwan Kamil pertama menjabat sebagai gubernur Jabar melaporkan harganya senilai Rp 15,05 miliar. Berdasarkan data di situs e-LHKPN KPK, total harta kekayaan Ridwan Kamil saat ini tercatat hingga 31 Desember 2022 yang dilaporkan senilai Rp 23,76 miliar.

6. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi

Berdasarkan laman LHKPN tersebut, di tahun pertama menjabat sebagai Gubsu, Edy memiliki harta kekayaan Rp 23,6 miliar. Namun, Gubsu Edy melaporkan harta kekayaannya untuk periodik 2022 sebesar Rp 16,2 miliar. Harta Edy diketahui turun Rp 100 juta dari item harta bergerak lainnya.

Sehingga secara akumulatif, selama menjabat sebagai Gubsu, harta kekayaan Edy turun. Penurunan tersebut diketahui sekitar Rp 7,4 miliar.

7. Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Melansir LHKPN KPK periode 2022, Gubernur NTT Viktor memiliki total kelayaan sebesar Rp 37.099.354.781.

8. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) menunjukkan, jumlah kekayaan Ganjar mencapai 11,77 miliar pada perhitungan 2021.

Harta tersebut juga terdiri dari tanah dan bangunan yang totalnya Rp 2,62 miliar. Selain itu, Ganjar memiliki kekayaan berupa alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1,62 miliar.

Ganjar memiliki bergerak lainnya dengan nilai Rp 705, 86 juta. Kemudian, kas dan setara kas dengan nilai Rp6,82 miliar. Ganjar juga melaporkan tidak memiliki hutang pada periode tersebut.

9. Gubernur Bali I Wayan Koster

Dari laporan LHKPN tahun 2021 tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan mencapai Rp 7,9 miliar. Kekayaan I Wayan Koster yang menjabat sebagai Gubernur Bali itu kebanyakan berupa tanah dan bangunan yang berada di daerah Buleleng.

[Gambas:Video CNBC]