8 Saham Ini Bikin IHSG Melambung, Udah Punya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cenderung cerah pada perdagangan Selasa (3/1/2023).

Read More

Per pukul 09:52 WIB, IHSG menguat 0,45% ke posisi 6.882,09. IHSG masih cenderung bertahan di level psikologis 6.800 pada hari ini.

Beberapa saham menjadi penopang indeks pada hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi penopang kenaikan IHSG pada perdagangan sesi I hari ini.










Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
GoTo Gojek Tokopedia GOTO 3,83 96 3,23%
Sumber Alfaria Trijaya AMRT 3,42 2.810 2,55%
Bank Mandiri BMRI 2,41 9.900 0,25%
Merdeka Copper Gold MDKA 2,04 4.220 2,18%
Bank Central Asia BBCA 1,78 8.600 0,58%
Bayan Resources BYAN 1,45 21.300 0,24%
Bank Rakyat Indonesia BBRI 1,27 4.880 0,21%
Kalbe Farma KLBF 1,00 2.080 0,97%

Dari deretan top movers di atas, saham emiten teknologi super apps yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang terbesar indeks pada hari ini, yakni mencapai 3,83 indeks poin.

Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham peritel pemilik waralaba Alfamart yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turut membantu IHSG menguat sebesar 3,42 indeks poin.

Terakhir, ada saham farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang juga menopang IHSG berhasil menguat yaknis sebesar 1 indeks poin.

Meski sudah mulai menguat kembali, tetapi IHSG sempat melemah di pembukaan perdagangan sesi I hari ini, karena ancaman resesi 2023 masih menjadi pemberat pada perdagangan pasar ekuitas pada awal tahun ini.

Ramalan IMF mengenai kondisi ekonomi global yang melambat membuat pemilik dana cenderung beralih ke aset yang lebih aman.

Investor dunia juga berada di dalam sikap wait and see menunggu pembacaan notulensi rapat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang dilakukan pada Desember lalu.

Investor akan menanti komentar pejabat The Fed mengenai langkah bank sentral tersebut pada 2023.

Seperti diketahui, The Fed telah mengakhiri era easy money pada 2022 seiring dengan inflasi yang memanas. Atas langkah tersebut serta diikuti banyak bank sentral di nevara lain pula dunia berada di bawahancaman resesi global.

Maka dari itu, “bocoran” pada pembacaan notulensi akan menyedot animo investor. Selain itu mengingat laju inflasi dunia mulai melandai. Pembacaan notulensi tersebut pada Kamis mendatang.

Dari dalam negeri, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh hasil rilis inflasi Indonesia kemarin.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi sepanjang 2022 sebesar 5,51% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Catatan tersebut lebih tinggi dari hasil polling CNBC Indonesia yang memperkirakan 5,39% (yoy).

Selain itu, Inflasi tersebut mengalami kenaikan dari November yang tercatat 5,42%. Secara tahunan, inflasi akan melandai seiring dengan memudarnya dampak kenaikan harga BBM subsidi.

“Terjadi inflasi sebesar 5,51%. Inflasi tahun ke tahun ini merupakan inflasi tahun kalender 2022,” papar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (2/1/2023).

Inflasi tahunan ini, kata Margo, dipicu oleh tarif transportasi 15,26% dengan andil 1,84%. Kedua, inflasi terjadi pada makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,83% dan andilnya 1,51%.

Inflasi inti tercatat menembus level 3,36%.

“Peningkatan inflasi komponen inti mendorong inflasi tahunan Desember 2022 lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (2/1/22023)

Inflasi inti tersebut lebih rendah ketimbang hasil polling sebesar 3,39%.

Secara keseluruhan inflasi di dalam negeri terbilang terkendali, mengingat pemerintah sebelumnya menaikkan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite yang dikhawatirkan akan memicu inflasi tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


IHSG Ambles, Dua Saham Ini Jadi Pemberatnya

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts