Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan batu bara milik sejumlah konglomerat taipan sudah merilis kinerja keuangannya hingga kuartal III tahun ini. Berdasarkan data laporan keuangan sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia, berikut jajaran emiten batu bara paling cuan :
1. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Emiten milik konglomerat Kiki Barki ini membukukan laba sebesar US$ 237,43 juta per hingga kuartal III-2021. Capaian laba bersih tersebut melesat 532,54% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 37,53 juta.\
Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan perusahaan yang meroket sebesar 241,91% menjadi senilai US$ 702,79 juta dari tahun sebelumnya hanya US$ 205,54 juta.
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Perusahaan milik konglomerat keluarga Bakrie ini telah membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai 473,7% menjadi US$ 365,4 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$63,7 juta.
Laba bersih BUMI berasal dari pendapatan perusahaan yang tumbuh hingga 109,3% di September 2022 menjadi US$1,39 miliar dari sebelumnya US$666,18 juta.
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir ini mencetak laba bersih senilai US$ 2,16 miliar atau setara dengan Rp 33,8 triliun pada kuartal III tahun ini. Capaian tersebut meroket sebesar 366% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 465,2 juta.
Pendorong pertumbuhan laba Adaro berasal dari pendapatan usaha yang naik 130% dari US$2,56 miliar menjadi US$5,9 miliar atau setara dengan Rp 92,2 triliun sampai dengan akhir September 2022.
4. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Perusahaan milik konglomerat Low Tuck Kwong mencetak laba bersih yang melesat 150,25% mencapai US$ 1,62 miliar atau setara dengan Rp 25,3 triliun. Capaian laba tersebut karena pendapatan perusahaan naik hingga 91,5% dari US$ 3,34 miliar atau setara dengan Rp 52,14 dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya US$1,74 miliar.
5. PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS)
Emiten milik grup Sinarmas ini telah mencetak pertumbuhan laba hingga 140,62% pada kuartal III tahun ini yang mencapai US$ 472,87 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$ 196,52 juta. Laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 96,19% yang mencapai US$ 2,06 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,50 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Cadangan Batubara MNC Energy (IATA) Naik, Targetnya Segini!
(rob/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com