Jakarta, CNBC Indonesia – Dua saham terpantau sudah menyentuh auto reject atas (ARA), sekitar 90 menit setelah perdagangan sesi I Senin (7/8/2023) dibuka.
Adapun kedua saham tersebut yakni PT Sumi Indo Kable Tbk (IKBI) dan PT Pakuan Tbk (UANG).
Per pukul 10:30 WIB, saham IKBI meroket 25% ke posisi Rp 800/saham. Sedangkan saham UANG terbang 24,49% menjadi Rp 615/saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum diketahui penyebab pasti kedua saham tersebut terbang dan sudah menyentuh ARA. Namun, ada kecenderungan bahwa keduanya memang tengah digerakan.
Untuk saham IKBI sudah melesat selama dua hari beruntun, jika memasukan perdagangan sesi I hari ini. Sedangkan saham UANG juga sudah melonjak selama dua hari beruntun.
Saham IKBI merupakan emiten multinasional yang memproduksi kabel yang bermarkas di Tangerang, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Industri Kawat Indonesia.
Setahun kemudian, perseroan berganti nama menjadi PT IKI Indah Kabel Indonesia. Kemudian pada 1991, perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya pada 1999, perseroan resmi berganti nama menjadi PT Sumi Indo Kabel Tbk.
Perseroan memproduksi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat tembaga.
Dari pemegang sahamnya, Sumitomo Electric Industries Ltd. merupakan pengendali dari IKBI, di mana perusahaan asal Jepang tersebut menggenggam sebanyak 1.119.486.000 lembar atau setara dengan 91,46%.
Sementara itu, pemegang saham IKBI lainnya yang bukan pengendali yakni Sulim Herman Limbono yang menggenggam sebanyak 6.079.440 lembar atau sekitar 0,5%, PT Taiyo Sinar Raya Teknik sebanyak 2.550.000 lembar atau sekitar 0,21%, Shigetoshi Sasaki sebanyak 40.000 lembar atau 0,00%, dan masyarakat non-warkat sebesar 93.148.560 lembar atau setara dengan 7,61%.
Sedangkan saham UANG merupakan emiten properti pengelola lapangan golf 18 hole bertaraf internasional, hotel dan resort, restoran dan kolam renang, yang kini dikenal sebagai Sawangan Golf, Hotel and Resort.
Melansir laman resmi UANG, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1971 ini telah mengalami beberapa kali pergantian pemegang saham dan yang terakhir yakni PT Sawangan Investasi Indonesia praktis menjadi pemegang saham pengendali Perseroan sejak Juli 2017 dan menunjuk tim manajemen baru untuk pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan untuk tahun 2017-2022.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Saat IHSG Longsor, 4 Saham Ini Malah Sentuh ARA
Sumber: www.cnbcindonesia.com